Jumat, 27 Juli 2012

Sebuah pelajaran dari Rembulan

Bulan.. Kenapa tidak ada bulan sabit dengan bentuk terbalik ya ? kenapa selalu berbentuk smile. Muncul dengan cahaya yang semakin hari semakin penuh dalam memberikan sinarnya untuk bumi.
Bulan itu rendah hati, mengapa demikian ? mungkin sesekali kita bisa mencoba untuk memandanginya dengan lebih lekat lagi.. Lihatlah, betapa dia bersinar dengan begitu rendah hati.. tak menampakkan kesombingan sedikitpun saat dia bersinar..selalu tersenyum dan semakin lama semakin lebar saja senyumnya pada makhluk bumi. Dia sadar betapa dia bukan pemilik sinar itu sebenarnya, dia hanya menjadi perantara bagi matahari untuk menggantikan matahari menyinari bumi pada malam hari karena matahari harus menyinari bagian bumi yang lain. Mereka saling membantu sama lain untuk bumi tidak gelap gulita, kecuali ketika awan memutuskan dirinya untuk menjadi hitam dan kemudian menutupi sinar rembulan..terkadang menyedihkan memang tapi awan selalu memberi tanda bahwa hujan akan segera turun.. Matahari mempercayakan sinarnya pada bulan pastilah bukan tanpa alasan. Dia yakin bahwa bulan tidak akan menjadi sombong seandainya matahari memberikan sinarnya, bulan bukanlah orang yang sombong, suka membantu dan banyak teman langit menyukainya.. saat bersinar pun total tanpa ragu untuk memantulkan apa yang matahari berikan untuk nya. anak kecil bermain di halaman, membuat hati orang tua menjadi senang..
Sebuah pelajaran : "Kerendahan hati tidak membuat pemiliknya menjadi direndahkan justru semakin disanjung karena pancaran kebaikan yang senantiasa diberikan untuk sesamanya"